FAKTA BUNGO – Kritis servis dasar menjadi lagi keluh kesah khusus masyarakat di beberapa daerah Kabupaten Bungo, Propinsi Jambi. Dalam sekian hari paling akhir, warga harus hadapi realita pahit berbentuk terhentinya saluran air bersih dari Perusahaan Wilayah Air Minum (PDAM) dan pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang terjadi secara berulang-ulang dan tanpa pernyataan yang terang.
Keadaan ini memacu gelombang keluh kesah dari masyarakat, baik langsung atau lewat sosial media. Satu diantara pengakuan masyarakat yang trending mengeluarkan bunyi, “Lumayan telah kesengsaraan ini. PDAM mati, PLN mati. Ingin mandi ke sungai, airnya kotor. Aduh…”
Keluh kesah ini memvisualisasikan keputusasaan warga yang alami masalah dalam penuhi keperluan primer setiap hari, khususnya mandi, membersihkan, mengolah, sampai terhubung informasi.
Keadaan Mengenaskan di Lapangan
Di beberapa titik di Kecamatan Pasar Muara Bungo dan sekelilingnya, masyarakat mengatakan telah lebih dari 2 hari tidak memperoleh supply air bersih. Dalam pada itu, pemadaman listrik terjadi secara periodik dan berjalan lumayan lama, bahkan juga sampai malam hari. Sejumlah masyarakat mau tak mau cari air ke sungai paling dekat, walaupun keadaan air sungai disampaikan pada kondisi kotor dan tidak pantas konsumsi.
“Telah 3 hari air mati keseluruhan, listrik kerap padam. Kami mau tak mau memakai air sungai walaupun benar-benar kotor. Ini benar-benar merepotkan, apalagi untuk keluarga yang mempunyai anak kecil,” ungkapkan Lina (38), masyarakat Kelurahan Cadika, saat dijumpai pada Rabu (6/8/2025).
Hal seirama dikatakan oleh masyarakat yang lain, Jamaluddin (52), yang akui sedih atas kurangnya respon dari faksi berkaitan. “Ini bukanlah permasalahan baru. Tetapi sampai saat ini tidak ada jalan keluar tetap. Semestinya PDAM dan PLN memberi kepastian ke warga, bukan diam saja,” jelasnya.
Belum Ada Info Sah
Sampai informasi ini diedarkan, tidak ada pengakuan sah yang di-launching oleh faksi PDAM Kabupaten Bungo atau faksi PLN berkaitan pemicu tentu masalah itu. Warga mengharap ada transparan dan komunikasi lebih terbuka dari ke-2 lembaga itu, ingat servis air bersih dan listrik adalah keperluan penting yang tersangkut hajat hidup banyak orang.
Tekanan pada Pemerintahan Wilayah
Keadaan ini memacu tekanan dari beragam kelompok, supaya pemda, dalam masalah ini Pemerintahan Kabupaten Bungo, selekasnya ambil langkah nyata buat pastikan servis public jalan seperti mestinya.
“Kami mengharap Bupati Bungo lewat dinas berkaitan selekasnya langsung turun ke lapangan. Ini bukanlah sekedar keluh kesah biasa, tetapi telah tersangkut kritis servis dasar yang berpengaruh secara langsung pada kesehatan dan keproduktifan masyarakat,” tutur satu diantara figur warga.
Beberapa ormas sipil bahkan juga sudah mengatakan niat untuk lakukan audiensi dengan DPRD Kabupaten Bungo buat menggerakkan ada penilaian pada performa PDAM dan PLN di daerah itu.
Kritis listrik dan air ini memperlihatkan keutamaan pengokohan mekanisme servis public yang responsif dan professional. Masyarakat mengharap, peristiwa sama tidak terus terulang lagi, dan lembaga berkaitan sanggup memberi jalan keluar yang adil, berkesinambungan, dan memihak pada kebutuhan masyarakat.(FB)