Masyarakat Bungo Semakin Tertekan Karena Kritis Air dan Listrik: “Lumayan Telah Kesengsaraan Ini

FAKTA BUNGO – Kritis servis dasar menjadi lagi keluh kesah khusus masyarakat di beberapa daerah Kabupaten Bungo, Propinsi Jambi. Dalam sekian hari paling akhir, warga harus hadapi realita pahit berbentuk terhentinya saluran air bersih dari Perusahaan Wilayah Air Minum (PDAM) dan pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang terjadi secara berulang-ulang dan tanpa pernyataan yang terang.

Keadaan ini memacu gelombang keluh kesah dari masyarakat, baik langsung atau lewat sosial media. Satu diantara pengakuan masyarakat yang trending mengeluarkan bunyi, “Lumayan telah kesengsaraan ini. PDAM mati, PLN mati. Ingin mandi ke sungai, airnya kotor. Aduh…”

Keluh kesah ini memvisualisasikan keputusasaan warga yang alami masalah dalam penuhi keperluan primer setiap hari, khususnya mandi, membersihkan, mengolah, sampai terhubung informasi.

Keadaan Mengenaskan di Lapangan

Di beberapa titik di Kecamatan Pasar Muara Bungo dan sekelilingnya, masyarakat mengatakan telah lebih dari 2 hari tidak memperoleh supply air bersih. Dalam pada itu, pemadaman listrik terjadi secara periodik dan berjalan lumayan lama, bahkan juga sampai malam hari. Sejumlah masyarakat mau tak mau cari air ke sungai paling dekat, walaupun keadaan air sungai disampaikan pada kondisi kotor dan tidak pantas konsumsi.

“Telah 3 hari air mati keseluruhan, listrik kerap padam. Kami mau tak mau memakai air sungai walaupun benar-benar kotor. Ini benar-benar merepotkan, apalagi untuk keluarga yang mempunyai anak kecil,” ungkapkan Lina (38), masyarakat Kelurahan Cadika, saat dijumpai pada Rabu (6/8/2025).

Hal seirama dikatakan oleh masyarakat yang lain, Jamaluddin (52), yang akui sedih atas kurangnya respon dari faksi berkaitan. “Ini bukanlah permasalahan baru. Tetapi sampai saat ini tidak ada jalan keluar tetap. Semestinya PDAM dan PLN memberi kepastian ke warga, bukan diam saja,” jelasnya.

Belum Ada Info Sah

Sampai informasi ini diedarkan, tidak ada pengakuan sah yang di-launching oleh faksi PDAM Kabupaten Bungo atau faksi PLN berkaitan pemicu tentu masalah itu. Warga mengharap ada transparan dan komunikasi lebih terbuka dari ke-2 lembaga itu, ingat servis air bersih dan listrik adalah keperluan penting yang tersangkut hajat hidup banyak orang.

Tekanan pada Pemerintahan Wilayah

Keadaan ini memacu tekanan dari beragam kelompok, supaya pemda, dalam masalah ini Pemerintahan Kabupaten Bungo, selekasnya ambil langkah nyata buat pastikan servis public jalan seperti mestinya.

“Kami mengharap Bupati Bungo lewat dinas berkaitan selekasnya langsung turun ke lapangan. Ini bukanlah sekedar keluh kesah biasa, tetapi telah tersangkut kritis servis dasar yang berpengaruh secara langsung pada kesehatan dan keproduktifan masyarakat,” tutur satu diantara figur warga.

Beberapa ormas sipil bahkan juga sudah mengatakan niat untuk lakukan audiensi dengan DPRD Kabupaten Bungo buat menggerakkan ada penilaian pada performa PDAM dan PLN di daerah itu.

Kritis listrik dan air ini memperlihatkan keutamaan pengokohan mekanisme servis public yang responsif dan professional. Masyarakat mengharap, peristiwa sama tidak terus terulang lagi, dan lembaga berkaitan sanggup memberi jalan keluar yang adil, berkesinambungan, dan memihak pada kebutuhan masyarakat.(FB)

Gubernur Al Haris Dorong Akselerasi Program Favorit Presiden Prabowo di Kabupaten Bungo

MUARO BUNGO – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH memperlihatkan komitmennya dalam memberikan dukungan pemercepatan pembangunan berbasiskan kerakyatan di Propinsi Jambi. Pada kunjungannya ke Kabupaten Bungo, Gubernur Al Haris secara tegas menggerakkan pemercepatan penerapan beberapa program Favorit Presiden Prabowo seperti Program MBG (Makan Yang bergizi Gratis), Koperasi Dusun Merah Putih, Sekolah Masyarakat, dan program Ketahanan Pangan. Hal itu dikatakannya pada Tatap muka Gubernur Jambi dan Bupati Bungo dengan Semua Kepala OPD dan Camat Se-Kabupaten Bungo, berada di Kantor Bupati Bungo, Selasa (5/8/2025).

“Target utama kita ialah membuat kolaborasi yang kuat di antara Pemerintahan Kabupaten Bungo, Pemerintahan Propinsi Jambi, dan Pemerintahan Pusat. Ini signifikan ingat misi serta visi Presiden, yang dikenali sebagai Asta Cita, harus disokong penuh oleh Pemerintahan Propinsi Jambi dan Kabupaten Bungo. Oleh karenanya, penyelarasan di antara Gagasan Pembangunan Periode Menengah Nasional (RPJMN), Gagasan Pembangunan Periode Menengah Wilayah (RPJMD) Propinsi, dan RPJMD Kabupaten menjadi penting. Maksudnya untuk percepat pembangunan dan tingkatkan kemajuan ekonomi warga secara krusial,” tutur Gubernur Al Haris.

“Dengan begitu, beberapa program fokus Presiden, seperti MBG, Koperasi Dusun Merah Putih, Sekolah Masyarakat, dan Ketahanan Pangan, bisa dilakukan dengan efektif dan bersama. Pemercepatan implikasi beberapa program ini benar-benar signifikan supaya warga bisa selekasnya rasakan faedahnya. Kami mengharap Kabupaten Bungo, sebagai wilayah yang berpotensi hebat, bisa ambil beberapa langkah vital untuk merealisasikan hal itu. Dengan begitu, keinginan Presiden pada kita bisa selekasnya dilakukan pada tingkat wilayah,” sambungnya.

Gubernur Al Haris menjelaskan, peraturan Pemerintahan berkaitan pengadaan makanan yang bergizi gratis untuk beberapa anak sekolah. Peraturan ini benar-benar signifikan, khususnya di wilayah pada tingkat kemiskinan tinggi. Ketertinggalan dalam implikasi program ini akan bikin rugi, terutama untuk beberapa anak di lingkungan yang rawan.

“Berkenaan dengan instruksi Bapak Presiden, kami minta pemercepatan aktualisasi program MBG, Koperasi Dusun Merah Putih, dan Sekolah Masyarakat. Program MBG bisa dibuktikan memberi imbas positif krusial, terutama untuk wilayah pada tingkat anak tidak sanggup yang lebih tinggi. Disamping itu, program ini membuat dampak double (multiplier efek) yang menggerakkan putaran ekonomi pada tingkat lokal, searah dengan tujuan Bapak Presiden untuk tingkatkan kemajuan ekonomi wilayah. Oleh karenanya, kami mengundang saran untuk peningkatan dapur umum sebagai sisi dari program ini,” ucapnya.

Seterusnya, Gubernur Al Haris menggerakkan Kabupaten Bungo menjadi Pusat Aktivitas Nasional (PKN) dengan pertimbangkan posisi vital daerah itu dan persiapan infrastruktur yang ideal.

“Tentang ini, kami memperhatikan jika Kota Jambi dan Bungo mempunyai kemiripan dalam soal sarana. Kota Jambi mempunyai rumah sakit type B, demikian juga Bungo. Kota Jambi mempunyai lapangan terbang, dan Bungo mempunyai lapangan terbang yang telah bekerja secara baik. Oleh karenanya, Pemerintahan Propinsi sudah ajukan permintaan ke menteri Bappenas supaya Kabupaten Bungo diperhitungkan sebagai Pusat Aktivitas Nasional (PKN), seperti Kota Jambi yang sudah mempunyai SK,” katanya.

“Dengan status PKN, diharap aktivitas bertaraf nasional, termasuk peningkatan industri, bisa dipertingkat di Bungo. Kami sudah bekerjasama dengan Bapak Danrem dan Bapak Kapolda untuk mengulas ini. Yang akan datang, kami akan mengusahakan supaya Bungo diputuskan sebagai wilayah PKN, yang hendak berpengaruh pada kenaikan status kedudukan Kapolres menjadi Kombes dan Dandim menjadi Kolonel. Kami mengharap Bungo bisa berkembang sebagai etalase daerah barat,” tambahnya.

“Untuk merealisasikan PKN, kami dari Pemerintahan Propinsi bersama Pemerintahan Kabupaten konsentrasi meningkatkan apron lapangan terbang, termasuk berencana tambahan panjang dasar picu (runway),” ujarnya.

Dalam pada itu, Bupati Bungo Deddy Putra benar-benar menyongsong baik atas instruksi dan support dari Gubernur Jambi Al Haris. Dianya mengharap koordinir ini bisa bawa imbas positif untuk pemercepatan pembangunan terutama di Kabupaten Bungo.

“Kami berterima kasih atas lawatan Pak Gubernur, kami sudah siap bersinergi dan bekerjasama dengan Pemerintahan Propinsi Jambi dalam mensukseskan program pembangunan untuk kesejahteraan warga Bungo,” sebut Deddy Putra.

Disebutkan Deddy Putra, Kabupaten Bungo adalah pusat ekonomi, pendidikan, dan kesehatan di daerah Barat Propinsi Jambi yang bersebelahan dan bergesekan secara langsung dengan beberapa kabupaten dan kota di Propinsi Sumatera Barat dan Riau.

“Saya mengharap peningkatan apron dapat selekasnya diwujudkan supaya pesawat memiliki ukuran besar seperti Airbus bisa landing, hingga bisa tingkatkan aksesbilitas dari dan ke arah Kabupaten Bungo,” harapannya.

Di kesempatan itu Deddy Putra mengutarakan berkenaan posisi vital Kabupaten Bungo sebagai wilayah penyangga untuk lebih kurang 2,sembilan juta jiwa warga yang menyebar di sembilan kabupaten/kota di tiga propinsi, menjadi signal kuat begitu keutamaan pemercepatan pembangunan infrastruktur, terutama bidang transportasi udara di daerah ini. Bungo tidak cuma menjadi titik jumpa daerah administratif, tapi juga berpotensi besar sebagai pusat ekonomi, distribusi barang, dan service antarwilayah.

“Berdasar data, Kabupaten Bungo bergesekan secara langsung dengan banyak daerah di Propinsi Jambi, yaitu Kabupaten Tebo, Merangin, Sarolangun, Kerinci, dan Kota Sungai Penuh. Disamping itu, sambungan Bungo meliputi daerah Sumatera Barat seperti Kabupaten Dharmasraya, Sijunjung, dan Kota Sawahlunto, dan Kabupaten Kuantan Singingi di Propinsi Riau. Jarak geografis yang sama-sama bersisihan ini jadikan Bungo sebagai titik simpul penting pada jaringan logistik antardaerah,” bebernya.

“Dalam kerangka ini, pemercepatan peningkatan Lapangan terbang Muara Bungo, termasuk peluasan apron dan kenaikan kemampuan dasar picu, menjadi keperluan mendesak. Kedatangan lapangan terbang yang sanggup didarati pesawat memiliki badan lebar seperti Airbus akan punya pengaruh pada kenaikan aksesbilitas dan efisiensi distribusi logistik regional. Ini pasti berpengaruh positif pada arus barang dan mobilisasi warga, yang pada gilirannya menggerakkan kemajuan ekonomi di daerah barat Jambi dan sekelilingnya,” sambungnya.

Dandim 0416/Bungo Tebo: Jadilah Angkatan Muda yang Berperanan, Bukan Baperan

BUNGO – Komandan Kodim 0416/Bungo Tebo, Letkol Inf Dedy Pungky Irwanto, S.I.P., M.I.Pol, dengan cara resmi buka Open Kompetisi Karang Taruna Cup I Dusun Babeko Tahun 2025 yang diadakan di Stadion Babeko Hepi, Dusun Babeko, Kecamatan Bathin II Babeko, Kabupaten Bungo, Senin (04/08/2025).

Kompetisi ini menjadi tempat positif untuk angkatan muda untuk salurkan bakat dan minat di bagian olahraga, terutama sepak bola, sekalian memperkuat tali persaudaraan antara pemuda di daerah Kabupaten Bungo.

Dalam sambutannya, Dandim Pungky (DP) sampaikan pesan kuat ke beberapa peserta dan warga yang datang. “Jadilah angkatan muda yang berperanan, bukan angkatan muda yang baperan. Karena bangsa ini perlu pemuda kuat yang siap hadapi rintangan jaman, tidak cuma yang repot dengan hati,” katanya disongsong tepok tangan semarak.

Selanjutnya, Letkol Inf Dedy Pungky Irwanto yang dikenali panggilan “BUTE26” mengutamakan keutamaan olahraga sebagai media pembimbingan watak angkatan muda, dan tumbuhkan semangat persaingan yang sehat, sportivitas, dan rasa cinta tanah air.

Kompetisi ini dituruti oleh beberapa team dari beragam dusun dan kecamatan, dengan keinginan sanggup cetak beberapa atlet muda berpotensi yang bisa mengharumkan nama wilayah.

Kodim 0416/Bungo Tebo memberikan dukungan penuh aktivitas ini sebagai sisi dari pembimbingan angkatan muda dalam semangat Binter (Pembimbingan Teritorial) dan ikut serta dalam menggerakkan perkembangan warga lewat aktivitas positif.

Gubernur Al Haris Rapat koordinasi dengan Pemkab Bungo: Ulas Bandara-Percepatan Program Wilayah dan Pusat

Gubernur Jambi Al Haris lakukan rapat koordinir dengan Pemerintahan Kabupaten Bungo, Selasa (05/08/2025). Rapat koordinasi yang didatangi secara langsung Bupati Bungo Dedy Putra dan kepala OPD ini mengulas Lapangan terbang Bungo, sinergitas program pembangunan, sampai pemercepatan program pusat.

Gubernur Jambi Al Haris menjelaskan kenaikan kemampuan lapangan terbang Bungo harus dilaksanakan dan menjadi konsentrasi sebagai pusat distribusi dan logistik Jambi daerah Barat. “Ini harus kita ulas khusus masalah Lapangan terbang Bungo ini. Apalagi Bungo ini kita usulkan ke Bappenas sebagai pusat aktivitas nasional (PKN), sejauh ini baru Kota Jambi, menjadi Bungo ini baru kita usulkan,” kata Al Haris.

Al Haris sampaikan supaya beberapa petinggi Pemkab Bungo memberikan dukungan pemercepatan misi visi Bupati yang searah dengan misi visi Propinsi dan program nasional. Al Haris mengutamakan supaya beberapa petinggi di Bungo solid memberikan dukungan misi visi ke wilayah.

“Kami menghargai Bupati dan Wakil Bupati yang baru dikukuhkan, pekerjaan kita memberikan dukungan misi visi Bupati yang baru dikukuhkan, Bapak Ibu ketahui misi visi tersebut. Janganlah sampai dinas tidak memahami misi visi Bupati mengarah mana Pembangunan Bungo 2025-2030. Maknanya wajib kita mensukseskan misi visi Bupati dan searah dengan misi visi Propinsi Jambi dan nasional. Modal khusus membuat wilayah ada kesolidan beberapa pejabatnya,” katanya.

Kesempatan kali ini, Gubernur Al Haris mengutamakan supaya Pemkab Bungo lakukan pemercepatan program pemerintahan pusat, khususnya program Makan Yang bergizi Gratis (MBG), koperasi dusun merah putih, dan sekolah masyarakat.

“Apa sebagai instruksi presiden minta di mempercepat, MBG, Koperasi dusun merah putih dan sekolah masyarakat. MBG ini benar-benar dirasa faedahnya untuk wilayah yang ada banyak anak tidak sanggup, di sini ada juga multiplier efek, ada putaran ekonomi di sini dan tujuan presiden agar ekonomi wilayah bertambah, menjadi jika ada yang ingin membuat dapur silahkan usulkan,” ucapnya.

“Selanjutnya untuk koperasi dusun merah putih, ini dipercepat usahakan usaha koperasi tidak mematikan usaha warga yang lain. Selanjutnya untuk sekolah masyarakat dipercepat . Maka apa sebagai program pusat kita bantu wilayah ikut mempercepat,” tambah Al Haris kembali.

Dalam pada itu, Bupati Bungo Dedy Putra ucapkan selamat tiba ke Gubernur Jambi Al Haris dan kelompok di Bumi Cara Serempak Limbai Seayun Kabupaten Bungo.

Bupati Bungo Dedy Putra menyongsong baik instruksi dan support dari Gubernur Jambi Al Haris. Dia mengharap koordinir ini bisa bawa imbas positif untuk pemercepatan pembangunan di Kabupaten Bungo.

“Kami berterima kasih atas lawatan Pak Gubernur. Kami sudah siap bersinergi dan bekerjasama dengan Pemerintahan Propinsi Jambi dalam mensukseskan program pembangunan untuk kesejahteraan warga Bungo,” kata Dedy.

Kesempatan kali ini, Dedy Putra sampaikan berkaitan kekuatan Lapangan terbang Bungo yang dikatakannya perlu dilaksanakan kenaikan kemampuan dan sarana.

“Bungo ada di titik sentra Jambi daerah Barat. Bungo dikitari 9 Kabupaten/Kota. Lapangan terbang Bungo dilaksanakan kenaikan kemampuannya supaya bisa memuat pesawat airbus dan boeing, sebab ada kekuatan 2,sembilan juta penumpang di Lapangan terbang Bungo ini,” ungkapkan Dedy.

Muscab Ke-IV IMM Sah Di Membuka

FAKTA BUNGO – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Bungo sah melangsungkan Permufakatan Cabang ( Muscab) ke-IV. Muscab itu digelar di Ruangan Skema Kantor Bupati Bungo, Senin (04/08/2025) yang dibuka langsung oleh Bupati Bungo.

Dalam sambutannya, Bupati Bungo Dedy Putra menghargai peranan aktif IMM dalam pembangunan watak angkatan muda yang berdasarkan beberapa nilai keislaman dan keindonesiaan.

Dia mengharap, Muscab IV IMM Bungo ini bisa hasilkan kepimpinan baru yang progresif,kreatif, dan sanggup bawa IMM makin berperan riil pada perkembangan wilayah.

“IMM sebagai organisasi kader tetap harus membuat ruang-ruang diskusi, cendekiawan, dan menjadi partner vital pemerintahan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, terutama di Kabupaten Bungo,” katanya.

Aktivitas ini ikut didatangi oleh beberapa figur Muhammadiyah, barisan pemda, dan kader-kader IMM dari beragam komisariat. Dalam peluang itu, dilaksanakan penyerahan suvenir dan sesion photo bersama-sama.

Permufakatan Cabang adalah komunitas pembicaraan paling tinggi pada tingkat cabang sebagai gelaran penilaian, pengaturan program kerja, dan pemilihan pengurusan baru di lingkungan IMM Kabupaten Bungo.

Kodim 0416/Bute bersama Yayasan Lions Klub Bungo Gelar Bakti Sosial

BUNGO – Dalam rencana HUT Republik Indonesia Ke – 80 Kodim 0416/ Bungo Tebo, bersama Lions Klub Bungo beri bansos ke Pensiunan dan Warakawuri di Aula Makodim, Senin (4/08/2025) pagi.

Selainnya Dandim Letkol Dedy Pungky datang president Lions Klub Bungo Cece Silvi beserta pengurus yang lain dengan aktivitas bentuk perhatian sosial atas perjuangan beberapa pahlawan.

Letkol Inf Dedy Pungky Irawanto dalam peluang itu menjelaskan jika ini bentuk perhatian Kodim 0416/ Bute dan Yayasan Lions Klub Bungo pada beberapa pejuang dan keluarga besar Kodim Bute.

“Kita mengetahui jika perjuangan pahlawan merebutkan kemerdekaan, berusaha sampai titik darah penghabisan. Oleh karena itu, bakti sosial ini memberi rasa kebahagiaan ke sesama khususnya Warakawuri dan veteran peristiwa HUT RI ke 80 tahun 2025 ini,” sebut Dandim.

Dandim mengatakan, sejumlah pekat sembako yang siap dikasihkan ke pejuang, Warakawuri dan keluarga besar Kodim 0416/Bute hingga dapat share kebahagiaan dan peristiwa ini ialah peristiwa peting untuk semua.

“Terima kasih Yayasan Lions Klub Bungo yang terketuk hatinya untuk share ke Pejuang, Warakawuri, veteran dan keluarga besar Kodim Bute. Mudah-mudahan satu perhatian ini bawa sejuta kebahagiaan,” tutup Dandim.

Sementara presiden Lions Klub Bungo Cece Silvi benar-benar terharu dapat share ke semua keluarga besar pejuang, veteran, Warakawuri Kodim 0416/Bungo Tebo. Ini menunjukkan jika faksinya peduli apa yang sudah dilaksanakan oleh pejuang.

“Saya benar-benar berbahagia sebab bisa datang dan share kebahagiaan ini adalah rutinitas yang kami kerjakan di peristiwa hari kemerdekaan ke-80 Tahun. Terima kasih pak Dandim memberi ruangan ke kami semua untuk share sesama,” cetusnya.

KPU Bungo Membuka Registrasi Sekolah Pemilu

FAKTA BUNGO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bungo terus memperlihatkan komitmennya dalam memberi pendidikan politik ke warga, walaupun sedang tidak ada dalam tingkatan penyelenggaraan Pemilu.

Lewat program Sekolah Pemilu, KPU Bungo dengan cara resmi buka registrasi untuk warga yang tertarik untuk ikuti aktivitas mendidik itu. Registrasi dibuka mulai dari 1 sampai 11 Agustus 2025, dengan paket peserta yang terbatas, yaitu cuma 15 orang.

Ketua KPU Kabupaten Bungo Armidi sampaikan jika aktivitas ini mempunyai tujuan untuk tingkatkan pengetahuan warga, terutama angkatan muda, pada mekanisme demokrasi dan penerapan Pemilu yang jujur, adil, dan terbuka.

“Sekolah Pemilu adalah fasilitas vital untuk tumbuhkan kesadaran politik dan menggerakkan keterlibatan aktif masyarakat dalam tiap proses demokrasi,” tutur Armidis Sabtu siang (02/08/2025).

Peserta yang dipilih nanti akan ikuti rangkaian materi evaluasi, dialog, dan replikasi tehnis tingkatan Pemilu. Aktivitas ini diharap sanggup cetak beberapa agen demokrasi yang sanggup menjadi ekstensi tangan KPU dalam sampaikan informasi kepemiluan ke khalayak luas.

Dengan kebatasan paket, KPU Bungo menghimbau supaya warga yang tertarik selekasnya lakukan registrasi saat sebelum batasan waktu yang ditetapkan.

Bungo Kritis Air Bersih, Aktivis Bungo Paksa Calon Direktur PDAM Pancuran Telago Berikan Jalan keluar Nyata

FAKTA BUNGO – Masalah air bersih menjadi lagi rumor khusus di Kabupaten Bungo, Propinsi Jambi. Di tengah-tengah proses penyeleksian calon Direktur PDAM Pancuran Telago, warga Bungo mengatakan tekanan supaya calon dipilih betul-betul sanggup menuntaskan permasalahan classic: air bersih yang tidak mengucur 24 jam dan servis yang tidak rata.

Kritis air bersih yang berkelanjutan sudah lama menjadi keluh kesah khusus masyarakat, khususnya pelanggan PDAM. Banyak warga mengeluh air yang cuma mengucur di saat-saat tertentu, bahkan juga terkadang tidak terang kapan hidup dan matinya.

*Suara Warga: Air Ialah Hak, Bukan Service Sekunder*

Miftahul Alwi, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bungo, mengatakan jika distribusi air bersih yang tidak konsisten menjadi keluh kesah tersering didengarkan dari warga.

“Air cuma hidup di beberapa jam tertentu, dan itu benar-benar menggelisahkan. Air bersih itu keperluan primer untuk kehidupan setiap hari. Untuk mandi, minum, membersihkan, semua perlu air,” katanya.

Menurut Alwi, PDAM sejauh ini hadapi beragam rintangan dimulai dari masalah listrik, beban operasional tinggi, sampai kurangnya peremajaan infrastruktur. Dia mengutamakan jika kedatangan direktur baru harus dibarengi beberapa langkah nyata dan reformasi lengkap dalam servis air bersih.

“Bupati Bungo, Dedy Putra, sudah ambil langkah vital dengan buka penyeleksian calon direktur baru. Keinginannya, direktur dipilih kelak mempunyai kapabilitas tehnis, kredibilitas, dan pengalaman managerial yang kuat,” jelasnya.

Alwi merekomendasikan ada mekanisme penilaian dan pemantauan yang ketat pada performa direktur PDAM yang baru kelak.

“Kesuksesan direktur harus diukur dari apa air hidup 24 jam atau mungkin tidak. Jika masih tetap seperti saat ini, bermakna belum sukses dan perlu ditukar,” sambungnya.

*Tokoh Mahasiswa Muhammadiyah: Jangan Cuma Janji, Perlihatkan Aksi*

Zirul Habibi, figur muda dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Bungo, lebih tajam menanggapi masalah ini. Dia memandang jika permasalahan khusus bukan sekedar tehnis, tetapi kurang kuatnya kepimpinan dan management PDAM sejauh ini.

“Air hidupnya tidak terang. Tidak ada rintangan yang tidak dapat dituntaskan jika management dan pengendalian bujet digerakkan betul,” katanya.

Dia sayangkan lambatnya pengatasan oleh petinggi PDAM sebelumnya, dan mengharap Bupati baru dapat berlaku tegas dalam pilih pimpinan yang pas untuk PDAM.

“Bupati tidak nyata. Kita ingin saksikan cara riil dari Bupati Dedy Putra. Janganlah sampai warga terus menjadi korban,” sambungnya.

Zirul memperjelas jika tanda kesuksesan direktur PDAM benar-benar sederhana: air harus ada 24 jam. “Jika tidak dapat mewujudkan itu, seharusnya undur saja saat sebelum masyarakat melakukan tindakan. Air ialah kunci kehidupan,” jelasnya.

*Rano Saputra: Pemulihan Keseluruhan Infrastruktur Benar-benar Mendesak*

Rano Saputra, bekas Ketua HMI Cabang Bungo, ikut mulai bicara. Menurut dia, kerap matinya air tanpa kepastian waktu memperlihatkan jika PDAM tidak jalankan pekerjaannya secara baik.

“Ini tersangkut hajat hidup banyak orang. Mesin pompa dan intake tidak pernah diperbaharui, walau sebenarnya tersebut sumber khusus air yang masuk ke dalam beberapa rumah masyarakat,” terang Rano.

Dia menggerakkan calon direktur PDAM agar selekasnya menata program peremajaan mesin, kenaikan kemampuan intake, dan optimasi output air.

“Bupati Dedy Putra harus pilih orang yang betul-betul memahami dan berani mengambil keputusan besar untuk reformasi PDAM. Janganlah sampai terjerat pada kebutuhan barisan,” katanya.

Dia menyentuh kurang kuatnya mekanisme pemantauan pada tingkat kecamatan, yang menurut dia menjadi faktor lambannya tanggapan pada kebocoran dan matinya air di sejumlah titik.

“Jika memang belum siap memuat inspirasi warga, tak perlu mencalonkan diri menjadi direktur. Ini pekerjaan berat, tetapi benar-benar mulia jika digerakkan benar-benar,” ujarnya.

Ringkasan

Inspirasi warga Bungo benar-benar terang: air bersih ialah hak dasar yang tidak dapat ditawar. Penyeleksian calon direktur PDAM Pancuran Telago tidak cuma masalah kedudukan, tapi masalah tanggung-jawab besar dalam penuhi keperluan primer masyarakat. Masyarakat tak lagi ingin terima janji-janji kosong. Mereka perlu pimpinan tehnis yang dapat bekerja, layani, dan memberi jalan keluar riil.

Bupati Bungo, Dedy Putra, sekarang menggenggam kunci dalam pilih figur yang akurat. Bila salah cara, resikonya tidak cuma kekesalan, tetapi lenyapnya keyakinan warga pada pemda.

SMAN 1 Bungo Diperhitungkan Kangkangi Permendiknas Nomor 02 Tahun 2008, Dinas Pendidikan Propinsi Berkesan Tutup Mata

SUARA BUNGO – Berita ada sangkaan pungli (Pungutan liar) pada pembelian Buku Helai Kerja Pelajar (LKS) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bungo yang mengikutsertakan beberapa ratus pelajar rupanya bukan hanya bualan semata. Untuk satu pelajar kelas X sampai kelas XII harus keluarkan uang beberapa ratus ribu untuk beli buku LKS.

Pelajar-siswi SMAN 1 Bungo diberitakan mendapatkan panduan atau instruksi dari faksi sekolah supaya beli buku LKS dengan penerbit yaitu Intan Pariwara yang ada di Pal 2, Kelurahan Pasir Putih. Buku LKS yang dibeli beberapa pelajar menurut informasi yang sukses digabungkan reporter dipakai oleh beberapa pelajar untuk satu tahun pelajaran.

Praktik pungli pembelian Buku LKS yang diperhitungkan menyengaja dihalalkan di SMAN 1 Bungo benar-benar berlawanan dengan Ketentuan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 02 Tahun 2008 pasal 11. Dalam Permendiknas disebut Pengajar, tenaga kependidikan, anggota komite sekolah/madrasah, dinas pendidikan pemda, karyawan dinas pendidikan pemda, dan/atau koperasi yang dengan anggota pengajar dan/atau tenaga kependidikan unit pendidikan, baik langsung atau kerja sama dengan faksi lain, dilarang melakukan tindakan menjadi distributor atau retail buku ke peserta didik.

Praktik pungli pada pembelian buku LKS yang diperhitungkan dihalalkan oleh faksi SMAN 1 Bungo sampai sekarang makin banyak memetik protes dan keluh kesah dari beberapa orangtua atau wali pelajar. Beberapa orang tua pelajar berasumsi jika buku LKS adalah satu diantara langkah untuk cari keuntungan untuk pelaku-oknum, sedangkan sekolah telah mendapat kontribusi dari pemerintahan.

“Kemarin anak saya membeli buku LKS didekat Mushola Agung pada harga Rp200 beberapa ribu untuk 5 mata pelajaran. Kami bingung mengapa pelajar-siswi tetap diharuskan membeli buku LKS, apa sekolah tidak ada buku paket yang sebenarnya dapat diperoleh dana BOS,” tutur satu diantara wali pelajar, Jumat (1/8/2025).

Pembelian Buku LKS menurut dia tidak ada ketika anaknya kelas XII saja, tetapi di saat anaknya duduk dibangku XI diwajibkan beli Buku LKS.

“Tiap tahun anak saya membeli Buku LKS. Disamping itu anak saya ditagih SPP tiap bulannya oleh faksi sekolah. Kelihatannya sekolah favorite menjadi kebun pungli ya, dan anehnya sampai saat ini sangkaan pungutan liar itu sebelumnya tidak pernah terjamah hukum,” jelasnya kembali.

Dalam pada itu, faksi percetakan Intan Pariwara, Hendri saat diverifikasi reporter benarkan saat ditanyakan apa pelajar-siswi SMAN 1 Bungo beli buku LKS di tempat dianya bekerja. Ia mengatakan jika LKS yang dibeli beberapa pelajar dan dipakai untuk satu tahun pelajaran.

“Ya banyak yang membeli buku LKS. Tetapi kami sebelumnya tidak pernah maksa karena pelajar-siswa bisa juga beli dengan online,” jelasnya.

Walaupun pemasaran Intan Pariwara mengatakan jika buku LKS juga bisa dibeli beberapa pelajar diakurat lain seperti membeli lewat cara online, tetapi ia menjelaskan jika banyak pelajar-siswi yang beli buku LKS saat sebelum mereka mulai sekolah.

“LKS banyak dicari dan dibeli pelajar saat sebelum mereka sekolah. Buku LKS bisa juga diminta beberapa pelajar lewat cara online bang,” katanya.

Saat ditanyakan apa faksi percetakan lakukan kerja sama dengan faksi sekolah supaya beberapa pelajar beli buku LKS dipercetakan Intan Pariwatra, kembali – kembali Hendri cuma menjawab jika beberapa pelajar bisa juga beli buku LKS lewat cara online.

Untuk dipahami, pungli yang terjadi di SMAN 1 Bungo banyak dirasakan dan dipermasalahkan oleh orangtua pelajar, tetapi sampai sekarang faksi berkaitan seperti Dinas Pendidikan Propinsi Jambi atau Aparatur Penegak Hukum (APH) berkesan tutup mata dan biarkan sangkaan pungutan liar di instansi pendidikan makin tumbuh subur dan berkembang dengan cepat. Sementara faksi sekolah selalu menjelaskan tidak paham dan sebelumnya tidak pernah lakukan pungutan liar walau sebenarnya realita di lapangan pungutan liar telah mendarah daging di SMA 1 Bungo.

Bantu Pidana Alternative, Bapas Muara Bungo Pelajari Kerja Sama dengan DLH Tebo

Tebo, – Dalam rencana perkuat penerapan pemidanaan alternative berbentuk kerja sosial, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Muara Bungo merajut koordinir dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tebo, Kamis (31/7). Aktivitas ini menjadi sisi dari loyalitas Pembina Bungkusyarakatan (PK) dalam memberikan dukungan pembimbingan dan reintegrasi sosial Client Pemasyarakatan.

Koordinir berjalan di Kantor UPT Pengendalian Sampah Daerah Barat Kabupaten Tebo dan didatangi barisan sistematis Bapas Muara Bungo, diantaranya Kepala Masalah Tata Usaha, Amrizal, Plh. Kepala Sub Seksi Tuntunan Client Dewasa, Fajri, dan Plh. Kepala Sub Seksi Tuntunan Client Anak, Hafiz. Mereka disongsong oleh Kepala UPT Pengendalian Sampah Daerah Barat, Sahrul Maulidin.

Amrizal sampaikan jika kerja sosial adalah bentuk pidana alternative yang diamanahkan dalam KUHP baru, dan menjadi sisi dari penerapan pengarahan pada Client yang tidak jalani pidana penjara. “Kami mengharap DLH bisa menjadi partner vital dalam pengadaan lokasi kerja sosial, khususnya di bidang pengendalian sampah dan kebersihan lingkungan,” katanya.

Memberi respon hal itu, Sahrul Maulidin mengatakan support penuh pada kerja sama dengan yang diinisiasi Bapas. “Program ini bukan hanya memberikan dukungan proses pembimbingan Client, tapi juga memberi kontributor riil untuk warga dan lingkungan. Kami sudah siap tindak lanjuti dan bekerjasama selanjutnya dengan Kepala Dinas,” jelasnya.

Menurut dia, bidang lingkungan memang memerlukan support tenaga di atas lapangan. Karena itu dia memandang penyertaan Client Pemasyarakatan dalam kerja sosial bisa menjadi jalan keluar fungsional sekalian humanis.

Aktivitas ini menjadi satu diantara langkah pertama Bapas Muara Bungo dalam menerapkan ketetapan baru dalam KUHP yang hendak mulainya berlaku pada 2026. Pemidanaan alternative seperti kerja sosial dan keadilan restoratif buka ruangan semakin lebih besar untuk pembimbingan yang inklusif dan bermartabat.

Koordinir ditutup dialog tehnis sebagai loyalitas bersama dalam merealisasikan kolaborasi lintasi bidang untuk pembimbingan Client Pemasyarakatan lebih adaptive dan berkesinambungan.